Penyakit lama menyerang kembali. Penyakit cinta dalam diam. Apakan daya, berterus-terang itu satu kebahayaan. Hanya lagu yang dapat melambangkan isi hati yang terpendam.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Melayan perasaan yang kian hadir...
Biarkan aku malam ini
Mimpikan indah dirimu
Terlena ku dibuatmu
Terlena ku bersamamu
Indahnya aku malam ini
Ingat pertama ku bertemu
Kini ku telah menyedari
Aku telah jatuh cinta
Akulah sang pangeran cintamu
Yang bisa membuatmu hidup
Biarkan aku selalu
Memandang wajahmu puaskan diriku
Hinggakan terasa ingin meluahkan segala-galanya...
Sampai bila harusku pendam
Layan cinta dan perasaan
Dengan lafaz ku bisikkan
Kita telah ditakdir bersama
Teman hidup di dunia
Namun, ku masih mengawal diri dan berharap dalam diam sambil terkenangkan dirimu...
Ada sesuatu yang berbeza
Di saat ku lihat senyum manis mu
Ada sesuatu yang tak bisa ku ungkapkan
Di saat ku bertemu dengan dirimu
Mungkin ini semua hanyalah perasaan
Yang singgah dan pergi meninggalkanku
Satu keinginan terpendam di hatiku
Bermain di dalam rahsia cinta ku
Ku berharap tulus cinta ini
Akan jadi kenyataan dalam hidupku
Bukan hanya mimpi dalam tidurku
Semoga Tuhan mendengar doaku untuk cinta ini
Dapatkah aku bersamamu suatu hari nanti? Satu persoalan yang jauh untuk ku bayangkan...
Hatiku ini hanya untuk mu
Cintaku ini milikmu untuk selamanya
Lamaranku tulus bersamamu
Kan ku temanimu hingga hujung pernafasan di langitku
"Hingga Hujung Pernafasan Langitku" oleh Sofaz
Jadi, aku hanya dapat berharap kau tidak pernah berubah...
Biarkan waktu teruslah berputar
Mencintai kamu penuh rasa sabar
Cintaku padamu begitu besar
Namun kau tak pernah bisa merasakan
Jangan pernah kau cuba untuk berubah
Tak relakan yang indah hilanglah sudah
Jangan pernah kau cuba untuk berubah
Ku relakan yang indah dalam hatinya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan